Softskill Manajemen Proyek dan Resiko (Tugas 1)
Proposal Manajemen Proyek pada Jaringan Komputer
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-Nya sehingga tugas proposal mata kuliah Manajemen Proyek dan Resiko dengan judul Manajemen Proyek pada Jaringan Komputer dapat diselesaikan dengan lancar. Pada kesempatan kali ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada kedua orang tua, teman-teman, dan juga orang-orang yang memberi dukungan baik doa, moral maupun materil.
Adapun harapan saya, semoga tulisan ini dapat membantu dan menambah wawasan bagi yang membacanya terhadap penerapan manajemen. setiap karya baik tulis maupun lisan pasti tidak akan luput dari kesalahan, penulis tentu mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang
Jakarta, 16 Oktober 2016
Bayu Widiyanto Pabisa
I. PENDAHULUAN
Perkembangan
teknologi komputer meningkat dengan cepat, hal ini terlihat pada era tahun
80-an jaringan komputer masih merupakan teka-teki yang ingin dijawab oleh
kalangan akademisi, dan pada tahun 1988 jaringan komputer mulai digunakan di
universitas-universitas, perusahaan-perusahaan, sekarang memasuki era milenium
ini terutama world wide internet telah menjadi realitas sehari-hari jutaan
manusia di muka bumi ini.
Selain itu, perangkat keras dan perangkat lunak jaringan telah benar-benar
berubah, di awal perkembangannya hampir seluruh jaringan dibangun
dari kabel koaxial, kini banyak telah diantaranya dibangun dari serat
optik (fiber optics) atau komunikasi tanpa kabel. Tapi disini akan membahas
tentang jaringan dari kabel untuk membuat jaringan LAN (Local Area Network) di
sebuah Instansi.
II. LATAR BELAKANG
Teknologi dan komunikasi dewasa ini telah
berkembang dengan cepat dan selaras dengan perkembangan karakteristik
masyarakat modern yang memiliki mobilitas tinggi, mencari layanan yang
fleksibel, serba mudah, dan mengejar efisiensi di segala bidang, sehingga
kebutuhan akan informasi dan komunikasi pun meningkat. Terutama bagi para
siswa-siswi, guru, dan karyawan, pebisnis dan lainnya.
Dengan semakin
bertambahnya pemakaian komputer, semakin besar kebutuhan akan pentransferan
data dari satu terminal ke terminal lain yang dipisahkan oleh satuan jarak dan
semakin tinggi kebutuhan akan efisiensi penggunaan alat-alat kantor (seperti
printer dan plotter) dan waktu perolehan data base, maka semakin tinggi pula
kebutuhan akan suatu jaringan yang menghubungkan terminal-terminal yang ingin
berkomunikasi dengan efisien. Jaringan tersebut dikenal dengan Local Area
Network (LAN) yang biasa memakai kabel atau fiber optik sebagai media
transmisinya.
III. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dapat di
identifikasikan masalah yang ada sebagai berikut :
1. Bagaimana merancang dan membuat jaringan lokal di sebuah perusahaan.
2. Bagaimana merancang topologi jaringan tersebut.
3. Bagaimana cara untuk mensharing data, internet dan printer antara komputer satu dengan komputer lainnya.
1. Bagaimana merancang dan membuat jaringan lokal di sebuah perusahaan.
2. Bagaimana merancang topologi jaringan tersebut.
3. Bagaimana cara untuk mensharing data, internet dan printer antara komputer satu dengan komputer lainnya.
IV.
Batasan Masalah
Dalam penulisan proposal ini maka kami membatasi pembahasan masalah yang ada yaitu:
1. Perancangan jaringan dengan menggunakan metode jaringan Local Area Network. 2. Perancangan dan pembuatan jaringan dengan memilih topologi yang tepat. 3. Memprogram komputer agar dapat digunakan untuk sharing data, internet dan printer.
Dalam penulisan proposal ini maka kami membatasi pembahasan masalah yang ada yaitu:
1. Perancangan jaringan dengan menggunakan metode jaringan Local Area Network. 2. Perancangan dan pembuatan jaringan dengan memilih topologi yang tepat. 3. Memprogram komputer agar dapat digunakan untuk sharing data, internet dan printer.
V.
Rumusan Masalah
Sesuai dengan batasan masalah diatas, maka permasalahan dalam proposal ini dapat dirumuskan yaitu “ Bagaimana merancang dan membuat jaringan lokal untuk mempermudah dalam melakukan sharing data dengan menggunakan jenis perancangan jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan topologi tree”.
VI. Tujuan
Tujuan dari perancangan dan pembuatan jaringan di PT Tri Buana:
1. Pengolahan data serta pengamanan data untuk mengakses data yang lebih berkualitas.
2. Membantu dalam mempersiapkan semua unit komputer baik secara software maupun hardware serta dapat terhubung dengan jaringan komputer local area.
Sesuai dengan batasan masalah diatas, maka permasalahan dalam proposal ini dapat dirumuskan yaitu “ Bagaimana merancang dan membuat jaringan lokal untuk mempermudah dalam melakukan sharing data dengan menggunakan jenis perancangan jaringan Local Area Network (LAN) menggunakan topologi tree”.
VI. Tujuan
Tujuan dari perancangan dan pembuatan jaringan di PT Tri Buana:
1. Pengolahan data serta pengamanan data untuk mengakses data yang lebih berkualitas.
2. Membantu dalam mempersiapkan semua unit komputer baik secara software maupun hardware serta dapat terhubung dengan jaringan komputer local area.
VI. Tujuan
Tujuan dari perancangan dan pembuatan jaringan di PT Tri Buana:
1. Pengolahan data serta pengamanan data untuk mengakses data yang lebih berkualitas.
2. Membantu dalam mempersiapkan semua unit komputer baik secara software maupun hardware serta dapat terhubung dengan jaringan komputer local area network (LAN).
3. Mempercepat proses pencarian (Search) dan berbagi data (Sharing).
4. Meningkatkan kinerja dalam segala kegiatan yang dilakukan di perusahaan tersebut.
5. Mempermudah komunikasi dalam perusahaan.
VII. Hardware dan Software yang Digunakan
A. Hardware
Perangkat Jaringan :
Tujuan dari perancangan dan pembuatan jaringan di PT Tri Buana:
1. Pengolahan data serta pengamanan data untuk mengakses data yang lebih berkualitas.
2. Membantu dalam mempersiapkan semua unit komputer baik secara software maupun hardware serta dapat terhubung dengan jaringan komputer local area network (LAN).
3. Mempercepat proses pencarian (Search) dan berbagi data (Sharing).
4. Meningkatkan kinerja dalam segala kegiatan yang dilakukan di perusahaan tersebut.
5. Mempermudah komunikasi dalam perusahaan.
VII. Hardware dan Software yang Digunakan
A. Hardware
Perangkat Jaringan :
No
|
Nama Bahan
|
Satuan
|
Jumlah
|
1
|
Konektor RJ45
|
Buah
|
300
|
2
|
Kabel UTP
|
Meter
|
360
|
3
|
Switch HUB D-LINK 48 Port
|
Buah
|
5
|
5
|
Modem ADSL
|
Buah
|
1
|
7
|
Paralon
|
Meter
|
300
|
Ads not by this site
Spesifikasi
Server :
1 buah PC IBM System X3100M4-B2A dengan spesifikasi :
• Platform : Single CPU Tower Server
• Processor Type : Intel Xeon Processor
• 1 Processor Onboard : Intel® Xeon® Processor E3-1220V2 4C (Quad Core), 8M Cache, 3.10 GHz
• Standard Memory : 4GB (1x 4GB) PC3-10600 1333Mhz ECC DDR3 SDRAM
• Video Type : VGA SVGA 8MB SDRAM integrated in BMC on systemboard
• 1 Controller : ServeRAID-C100 : RAID-0, -1, -10, -5, -6
• 1 Hard Drive : Optional
• 1 Optical Drive : DVD-ROM
• Standard Bays : 3.5" simple swap 4 Serial ATA (SATA) or 2.5" hot-swap 8 SAS/SATA
• Interface Provided : 6x USB, 1x Video
• Slot Provided : 4 PCIe slots (x16, x8, x4, x1)
• Networking : Integrated Two Gigabit Ethernet (10/100/1000 Mbps) ports
• Chassis Form Factor : Tower Chassis
• Power Supply Type : 350w
• Keyboard Type : Optional
• Input Device Type : Optional
• Monitor : Optional
• System Management : IMM2 with optional upgrade key to Remote presence
1 buah PC IBM System X3100M4-B2A dengan spesifikasi :
• Platform : Single CPU Tower Server
• Processor Type : Intel Xeon Processor
• 1 Processor Onboard : Intel® Xeon® Processor E3-1220V2 4C (Quad Core), 8M Cache, 3.10 GHz
• Standard Memory : 4GB (1x 4GB) PC3-10600 1333Mhz ECC DDR3 SDRAM
• Video Type : VGA SVGA 8MB SDRAM integrated in BMC on systemboard
• 1 Controller : ServeRAID-C100 : RAID-0, -1, -10, -5, -6
• 1 Hard Drive : Optional
• 1 Optical Drive : DVD-ROM
• Standard Bays : 3.5" simple swap 4 Serial ATA (SATA) or 2.5" hot-swap 8 SAS/SATA
• Interface Provided : 6x USB, 1x Video
• Slot Provided : 4 PCIe slots (x16, x8, x4, x1)
• Networking : Integrated Two Gigabit Ethernet (10/100/1000 Mbps) ports
• Chassis Form Factor : Tower Chassis
• Power Supply Type : 350w
• Keyboard Type : Optional
• Input Device Type : Optional
• Monitor : Optional
• System Management : IMM2 with optional upgrade key to Remote presence
•
O/S Provided : Pre-sales Request Available
• Validated System : supported Microsoft® Windows® Server 2008 R2, RedHat Enterprise Linux®, SUSE Linux Enterprise Server
• Dimensions (W x H x D) : 8.5 x 17.25 x 21.25 inches
• Weight 33 to 40 pounds (15 to 18kg)
• Standard Warranty : 3-Years Warranty by IBM Indonesia (3-Years Next Bussiness Day Parts Replacement, 3-Years Labor, 3-Years Onsite Support) Perangkat PC :
• Harga : Rp.12.000.000
Spesifikasi Client :
85 buah PC Client dengan spesifikasi :
• Prosesor Intel P4 (2.4 Ghz) TRAY
• Mainboard ASUS/Gigabyte/ECS
• Memory DDR2 V-gen 1 Gb
• Harddisk 80 Gb Seagate/Maxtor/Samsung SATA/IDE
• Keyboard + Mouse Advance
• Casing ATX E-Case
• LCD Monitor LG Wide Screen 17″
B. Software
1. Sistem Operasi Linux (Ubuntu)
2. Driver
3. Protokol Jaringan
• Validated System : supported Microsoft® Windows® Server 2008 R2, RedHat Enterprise Linux®, SUSE Linux Enterprise Server
• Dimensions (W x H x D) : 8.5 x 17.25 x 21.25 inches
• Weight 33 to 40 pounds (15 to 18kg)
• Standard Warranty : 3-Years Warranty by IBM Indonesia (3-Years Next Bussiness Day Parts Replacement, 3-Years Labor, 3-Years Onsite Support) Perangkat PC :
• Harga : Rp.12.000.000
Spesifikasi Client :
85 buah PC Client dengan spesifikasi :
• Prosesor Intel P4 (2.4 Ghz) TRAY
• Mainboard ASUS/Gigabyte/ECS
• Memory DDR2 V-gen 1 Gb
• Harddisk 80 Gb Seagate/Maxtor/Samsung SATA/IDE
• Keyboard + Mouse Advance
• Casing ATX E-Case
• LCD Monitor LG Wide Screen 17″
B. Software
1. Sistem Operasi Linux (Ubuntu)
2. Driver
3. Protokol Jaringan
VIII.
Rancangan Skema Jaringan
IX. Setting Jaringan
Protocol yang digunakan untuk jaringan ini adalah protocol TCP/IP, dengan asumsi penetuan IP adressnya sebagai berikut:
Kelas C
Subnetmask : 255.255.255.224
IP config server : 192.168.3.10 /27
Bineri: 11111111.11111111.11111111.11100000
Jumlah network : 2x =23=8
Jumlah host : 2x-2=25-2=30
Block: 256-x=256-224=32
Protocol yang digunakan untuk jaringan ini adalah protocol TCP/IP, dengan asumsi penetuan IP adressnya sebagai berikut:
Kelas C
Subnetmask : 255.255.255.224
IP config server : 192.168.3.10 /27
Bineri: 11111111.11111111.11111111.11100000
Jumlah network : 2x =23=8
Jumlah host : 2x-2=25-2=30
Block: 256-x=256-224=32
Ads not by this site
Range IP
|
Broadcast
|
Pengguna
|
|
192.168.3.10
|
192.168.3.11 -192.168.3.30
|
192.168.3.31
|
HRD 20 Client
|
192.168.3.32
|
192.168.3.33 -192.168.3.62
|
192.168.3.63
|
Costumer Service 10 Client
|
192.168.3.64
|
192.168.3.65 -192.168.3.94
|
192.168.3.95
|
Accounting 30 Client
|
192.168.3.96
|
192.168.2.97
-192.168.3.126
|
192.168.3.127
|
Purceshing 10 Client
|
192.168.3.128
|
192.168.3.129 -192.168.3.158
|
192.168.3.159
|
Public 15 Client
|
Topologi yang Digunakan
Dalam membuat jaringan ini topologi yang digunakan adalah topologi tree (pohon). Alasan digunakannya topologi tree sebab dapat membentuk suatu kelompok yang dibutuhkan setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.
Teknologi Pengamanan Jaringan
Untuk teknologi pengamanan jaringan ini biasanya masing-masing client dibatasi untuk mengakses sesuatu yang sifatnya rahasia yang apabila sesuatu tersebut tersebar dapat membuat masalah yang besar dan dapat merugikan banyak orang. Oleh karena itu untuk mencegah terjadinya hal tersebut maka digunakan lah password atau menerapkan Virtual Privat Network (VPN) dan dapat juga dengan meng-enkripsi data agar tidak sembarangan orang dapat mengaksesnya.
Kelebihan dan Kekurangan dari Arsitekur yang dibuat
Topologi tree (pohon) adalah pengembangan atau generalisasi topologi bus. Media transmisi merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup.
Kelebihan topologi tree :
• Memungkinkan untuk memiliki jaringan point to point.
• Mengatasi keterbatasan pada topologi star, yang memiliki keterbatasan pada titik koneksi hub.
• Topologi tree membagi seluruh jaringan menjadi bagian yang lebih mudah diatur.
• Perangkat terhubung pada pusat pengendali /HUB.
• Tetapi HUB dibagi menjadi dua,central HUB,dan secondary HUB.
• Topologi tree ini memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh HUB.
• Dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.
Kekurangan topologi tree :
• Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan.
• Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal-terminal dalam jaringan.
• Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya, termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan.
• HUB menjadi elemen kritis.
X. Pengujian
• Memastikan apakah semua komputer sudah saling terhubung dengan cara ping ke seluruh komputer.
• Mencoba untuk melakukan share data antar computer
XI. Penutup
Demikian proposal ini kami buat, semoga proposal ini bermanfaat untuk menambah kinerja suatu perusahaan.
Daftar Pustaka :




0 komentar: